Kampung Pulo, yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki sejarah yang kaya dan penuh makna. Kampung ini awalnya mayoritas wargnya beragama hindu, lalu datanglah Eyang Embah Dalem Arif Muhammad, seorang tokoh penyebar agama Islam pada abad ke-17. Menurut legenda setempat, Eyang Arif Muhammad berasal dari Kerajaan Mataram dan menetap di kawasan ini setelah keberhasilannya dalam menyebarkan ajaran Islam pasca ia mengalami kekalahan pada penyerangan terhadap Belanda. Kampung Pulo dibangun dengan konsep yang sarat makna, di mana terdapat enam rumah adat yang mewakili enam anak (6 orang anak wanita) Eyang Arif Muhammad. Keberadaan rumah-rumah ini mencerminkan filosofi dan nilai-nilai leluhur yang masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat hingga saat ini. Sehingga di Kampung Pulo terdapat 6 buah rumah adat yang berjajar saling berhadapan masing-masing 3 rumah di kiri dan kanan di tambah dengan sebuah mesjid. Kampung Pulo tidak hanya penting sebagai pusat penyebaran agama Islam, tetapi juga sebagai benteng pelestarian budaya Sunda. Masyarakat di kampung ini terus memegang teguh tradisi dan adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Salah satu tradisi unik yang masih dipertahankan adalah larangan menambah jumlah rumah di kampung tersebut; jumlah rumah harus tetap tujuh sebagai simbol keharmonisan dan keseimbangan. Selain itu, berbagai ritual adat, seperti upacara adat dan perayaan hari besar, masih rutin dilaksanakan. Sejarah panjang Kampung Pulo yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan kebudayaan ini menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya yang berharga di Indonesia.
Kongung Pono, ayana di Kabupaten Garut, Jawa Kulon, gaduh sejarah anu beunghar sareng bertakat. Mimitina, seuseueurna warga anu Hindu di kampung ieu, teras eurang dalem Muhammad sumping, Angka Dina Islam Dina abad ka-16 taun Dina abad ka-17. Numutkeun legend lokal, greng Asif Muhammad sumping tina Karajaan Mataram sareng parantos diucurkeunaran guru dina angkatkeun na di Bahesanna di Barat. Pubo bubung diwangun ku konsép pinuh ku hartosna, dimana kalangkung nyaéta genep imah tradisional pikeun genep murangkalih (6 putri) guramemad. Dina hartosna imah ieu ngagambarkeun filsafi sareng nilai teriadal anu komunitas lokal masih mer vheres dina dinten ayeuna. Janten dina klo pulo aya 6 imah tradisional ngajajar anu nyanghareup, 3 imah unggal di kénca sareng ka katuhu dilebetkeun sareng Katet tambah. Kenung pulo henteu ngan ukur penting salaku palebangan nyaéta nyebarkeun Islam, tapi ogé janten stronhird pikeun palaku budaya Pundaraese. Jalma-jalma di kampung ieu terus tahan tradisi sareng adat anu ditujukeun ku karuhunna. Hiji pelubarkeun pendidik anu unik anu masih dibutuhkeun nyaéta chartsim dina ningkatkeun jumlah imah di kampung; Jumlah imah kedah tetep tujuh salaku simbol harmoni sareng kasaimbangan. Salian ti éta, rupa-rupa ritual tradisional, sapertos upacara sareng kasusah liburan sareng perayaan liburan, masih rutin dilaksanakeun.Sajaro Lila ti Kamung Nang, anu aya nilai-nilai spirus sareng budaya, ngajantenkeun salah sahiji lititab budaya budaya anu kuat di Indonésia.
Semua data terjemahan dikumpulkan melalui Kamussunda.com. Data yang dikumpulkan terbuka untuk semua, dibagikan secara anonim. Oleh karena itu, kami mengingatkan Anda bahwa informasi dan data pribadi Anda tidak boleh disertakan dalam terjemahan Anda menggunakan Penerjemah Sunda. Konten yang dibuat dari terjemahan pengguna Kamussunda.com juga gaul, tidak senonoh, dll. artikel dapat ditemukan. Karena terjemahan yang dibuat mungkin tidak cocok untuk orang-orang dari segala usia dan segmen, kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan sistem Anda jika Anda mengalami ketidaknyamanan. Penghinaan terhadap hak cipta atau kepribadian dalam konten yang ditambahkan pengguna kami dengan terjemahan. Jika ada elemen, pengaturan yang diperlukan akan dibuat jika terjadi →"Kontak" dengan administrasi situs. Proofreading adalah langkah terakhir dalam mengedit, dengan fokus pada pemeriksaan tingkat permukaan teks: tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan fitur formal lainnya seperti gaya dan format kutipan. Proofreading tidak melibatkan modifikasi substansial dari isi dan bentuk teks. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa karya tersebut dipoles dan siap untuk diterbitkan.
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)