Indonesia

Seminggu kemudian Nyi Endit yang sedang berjualan di pasar bertemu kembali oleh Kang Ihan. Nyi Endit : “Apakah ini Kang Ihan?” Kang Ihan : “Saya sudah mencarimu, ternyata Nyai pindah kesini. Memang disini lebih sejuk daripada ditempat sebelumnya” Nyi Endit : “Betul kang, disini lebih sejuk dan tenang. Kebetulan ditempat sebelumnya sudah ada yang berjualan disana” Kang Ihan : “Tampah jualanmu sudah sedikit, apakah kamu berjualan dari pagi hari?” Nyi Endit : “Benar kang, saya berjualan dari pagi agar mendapat pendapatan yang lebih banyak” Kang Ihan : “Apakah saya boleh membantumu berjualan. Tidakkah sebaiknya kita berkeliling desa saja? Ini sudah siang, jarang penduduk yang akan datang ke pasar” Nyi Endit : “Boleh kang” Nyi Endit dan Kang Ihan berjualan tampah keliling desa. Dan benar saja, banyak penduduk yang membelinya. Pada sore hari jualan tampah Nyi Endit sudah habis, lalu Nyi Endit mengajak Kang Ihan untuk beristirahat di pendopo. Nyi Endit : “Kang, sebaiknya kita beristirahat dulu disini” (menuju ke pendopo) Kang Ihan : “Milik siapakah pendopo ini? disini sangat tenang dan sejuk.”

Sunda

Saminggu ti harita, Nyi Endit nu keur jualan di pasar panggih deui jeung Kang Ihan. Nyi Endit : "Ieu Kang Ihan?" Kang Ihan : “Geus neangan maneh, sigana Nyai pindah ka dieu. Di dieu langkung tiis tibatan sateuacanna." Nyi Endit : “Leres Kang, langkung tiis di dieu. Kabeneran baheula mah geus aya nu ngajual.” Kang Ihan : "Katingalina penjualan anjeun kirang, tos jualan ti isuk?" Nyi Endit : "Leres Kang, abdi ngajual ti isuk-isuk dapet panghasilan deui" Kang Ihan : “Bisa dibantuan ngajual. Naha urang kedah ngurilingan kampung? Geus beurang, saeutik nu datang ka pasar” Nyi Endit : "Bisa" Nyi Endit jeung Kang Ihan ngajual keresek di sabudeureun kampung. Jeung yakin cukup, loba jalma meuli eta. Soréna bérés jualan tampian Nyi Endit, tuluy Nyi Endit ngajak Kang Ihan istirahat di pendopo. Nyi Endit : "Kang, urang istirahat heula di dieu" (ka pendopo) Kang Ihan : “Ieu anjungan saha? Di dieu pisan tenang sareng tiis. ”

Kamussunda.com | Bagaimana cara menggunakan penerjemah teks bahasa Indonesia-Sunda?

Semua data terjemahan dikumpulkan melalui Kamussunda.com. Data yang dikumpulkan terbuka untuk semua, dibagikan secara anonim. Oleh karena itu, kami mengingatkan Anda bahwa informasi dan data pribadi Anda tidak boleh disertakan dalam terjemahan Anda menggunakan Penerjemah Sunda. Konten yang dibuat dari terjemahan pengguna Kamussunda.com juga gaul, tidak senonoh, dll. artikel dapat ditemukan. Karena terjemahan yang dibuat mungkin tidak cocok untuk orang-orang dari segala usia dan segmen, kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan sistem Anda jika Anda mengalami ketidaknyamanan. Penghinaan terhadap hak cipta atau kepribadian dalam konten yang ditambahkan pengguna kami dengan terjemahan. Jika ada elemen, pengaturan yang diperlukan akan dibuat jika terjadi →"Kontak" dengan administrasi situs. Proofreading adalah langkah terakhir dalam mengedit, dengan fokus pada pemeriksaan tingkat permukaan teks: tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan fitur formal lainnya seperti gaya dan format kutipan. Proofreading tidak melibatkan modifikasi substansial dari isi dan bentuk teks. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa karya tersebut dipoles dan siap untuk diterbitkan.


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)